Microsoft
Excel merupakan salah satu program yang telah disediakan oleh Microsoft office
yang pada umumnya digunakan dalam pembuatan sistem pembukuan, dan data lainnya
yang umumnya diolah dalam bentuk angka.
Dalam
Tutorial ini sendiri kita akan membuat sebuah sistem informasi kasir sederhana
menggunakan Microsoft excel. Dalam tutorial ini kita juga akan membuat sistem
informasi mengenai stok barang dan keuntungan dari penjualannya. Pembuatan
turorial ini menggunakan Microsoft excel 2007, namun bagi pengguna yang
menggunakan Microsoft excel 2003, 2010 atau versi yang lainnya tetap bisa mengikuti
tutorial ini karena pada dasarnya fungsinya juga sama.
Langkah
1.
Berikan nama toko
program yang akan anda buat, misal TOKO SUKA MAKMUR, atau seperti contoh
berikut :
Langkah
2
Buat
daftar belanja pelanggan, pernah belanja ke CK ato Indomaret? Nah kita buat
kayak daftar belanja yang ada di komputer disana. Untuk itu kita ketikkan
NO, KODE BARANG, QTY (dengan cabang eceran,grosir), NAMA BARANG, HARGA (eceran,grosir),
dan JUMLAH BARANG seperti biasa, di lembar kerja sheet1. Atau seperti
contoh dibawah :
Langkah
3
Kita
buat database barang yang akan kita jual di toko. Namun kita membuatnya di
dalam sheet2. Hal ini dilakukan agar terlihat lebih rapi karena terletak dalam
sheet yang berbeda. Seperti contohnya dibawah ini :
Langkah
4.
Sekarang
kita buat fungsi agar saat kita mengetik kode barang nanti akan muncul nama
barang dan harganya. Dengan menggunakan fungsi VLOOKUP.
Isikan
fungsi pada cell nama barang dengan memanfaatkan VLOOKUP. Seperti di bawah ini
:
Gunakan cell2 kode barang(B6) sebagai kode yang dicari. Cell yang di beri
fungsi VLOOKUP (seperti gambar dibawah ini):
Maka hasilnya bila
dimasukkan kode salah satu barangnya akan muncul nama barangnya . Seperti lihat
gambar dibawah :
Lakukan VLOOKUP juga
pada harga eceran begitu pula dengan grosirnya, seperti gambar dibawah
ini :
Sehingga akan muncul .
VLOOKUP disini
berfungsi untuk melakukan pencarian data secara vertical terhadap cell yang
telah dipilih sebelumnya.
Langkah
5
Setelah harga dan nama
barang sudah muncul, sekarang tinggal mengolah data untuk proses
menjumlahkannya.
Artinya, jumlah
=QTY eceran*harga eceran+QTY grosir*harga grosir
Perlu
diperhatikan dalam pengisian nilai QTY adalah pemberian angka nol (0) jika
dalam QTY tersebut tidak ada pembelian. Kalaupun cuma membeli eceran tidak
membeli secara grosir, ketik angka 0 di QTY grosir, karena kalo dibiarkan dalam
teks kosong akan keluar error dalam fungsinya.
Di cell keterangan diisi
kalo barang yang kita jual mencukupi stock yang tersedia, oleh karena itu
cell ket berisi rumus seperti berikut:
Artinya, =IF(B6=”",”",IF(Q6-C6-D6*J6<0,”tidak
ada”,”ada”)).
Untuk Q6 seperti
berikut :
Q6 : untuk jumlah stock untuk kode barang pake
=IF(B6=”",”",VLOOKUP(B6,$K$6:$O$25,5,FALSE))
C6 : untuk jumlah eceran
D6 : untuk jumlah grosir
J6 : untuk jumlah eceran tiap grosir,
(karena tiap barang mememiliki grosiran yang beda maka gunakan VLOOKUP lagi
untuk memeriksa banyak eceran per grosir pada tiap barang). Maka, function
untuk J6 dan seterusnya… digunakan =IF(B6=”",”",VLOOKUP(B6,$K$6:$P$25,6,FALSE)).
Baik, setelah
mengkalkulasi dan mendapat hasil = if
(B6=”",”",IF(O6-C6-D6*J6<0,”tidak ada”,”ada”)), Ini artinya jika
jumlah barang yang kita jual melebihi jumlah stock (dalam hal ini jumlah barang
dijual dikurangi jumlah stock akan berhasil negative) akan keluar kata stock
kurang bila tidak hanya tulisan ada yang keluar di cell ket.
Selanjutnya, untuk tutorial selengkapnya dalam bentuk PDF silahkan download disini
Selanjutnya, untuk program kasir dalam bentuk microsoft excel silahkan download disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar